Sabtu, 18 Maret 2017

Porifera

Porifera
1.    Pendahuluan
Keanekaragaman hewan merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang tidak bernilai harganya. Beranekaragam hewan, baik yang menguntungkan maupun merugikan, mempengaruhi kehidupan manusia. Sebagai contoh, cacing dapat membantu menyuburkan tanah sehingga tanamanpun dapat tumbuh dengan subur. Sapi dan kambing dimanfaatkan manusia untuk diambil dagingnya, beberapa jenis unggas dimanfaatkan daging dan telurnya. Berbagai jenis hewan langka menjadi kekayaan dan kebanggaan Indonesia.
Organisme yang dikelompokan dalam dunia hewan (kingdom Animalia) adalah organisme yang memiliki ciri eukariotik, mulitiseluler, tidak memiliki dinding sel dan klorofil dan hidup heterotrof (memperoleh makanan dari organisme lain). Umumnya hewan dapat bergerak untuk memperoleh makanan dan mempertahankan hidupnya.
Selain memiliki persamaan ciri umum, hewan memiliki banyak perbedaan yang menunjukkan keberagamannya. Perbedaan ciri pada hewan tampak dari struktur tubuhnya. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, hewan dibedakan menjadi invertebrata (hewan tidak bertulang belakang) dan vertebrata (hewan bertulang belakang). Anggota filum invertebrata yang tubuhnya tidak memiliki jaringan disebut parazoa. Contoh Parazoa adalah Porifera. Invertebrata lainnya yang sudah membentuk jaringan disebut eumetazoa, Tubuh Eumetazoa ada yang simetri radial  memiliki dorsal (bagian atas) dan ventral (bagian bawah) maupun simetri bilateral. Tetapi tidak memiliki tubuh anterior (bagian depan) dan posterior (bagian belakang). Potongan khayal yang melalui sumbu pusat hewan kearah manapun akan membagi tubuh menjadi dua atau lebih bagian yang sama. Contoh hewan dengan simetri radial adalah Hydra. Hewan simetri bilateral memiliki tubuh bagian dorsal dan ventral juga memiliki tubuh bagian anterior dan posterior. Potongan khayal membagi tubuh menjadi dua atau lebih bagian yang sama besar pada satu bidang datar. Contoh hewan dengan simetri bilateral adalah udang. Tubuh eumetazoa memiliki lapisan embrional. Lapisan embrional akan berdeferensiasi membentuk jaringan atau organ tubuh. Lapisan embrional akan pada hewan tertentu terdiri dari lapisan luar yang disebut ektoderm dan lapisan dalam yang disebut endoderm. Hewan yang memiliki dua lapisan embrional disebut hewan diploblastik. Contohnya hewan coelenterata. Jenis eumetazoa lainnya membentuk lapisan ketiga yang disebut mesoderm. Lapisan mesoderm terbentuk diantara lapisan ektoderm dan endoderm. Hewan yang memiliki tiga lapisan embrional disebut hewan triploblastik.
 Hewan triploblastik dibedakan  dalam tiga kelompok berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (selom). Rongga tubuh adalah suatu rongga yang dilapisi oleh lapisan mesoderm. Hewan triploblastik yang tidak memiliki rongga tubuh disebut  triploblastik aselomata, contohnya cacing pipih. Hewan triploblastik yang memiliki rongga tubuh semu  karena rongga tubuhnya hanya sebagian dibatasi oleh mesoderm disebut triploblastik pseudoselomata, contohnya cacing gilig. Sedangkan hewan triploblastik yang memiliki rongga tubuh sejati disebut triploblastik selomata, contohnya kelompok Annelida, Molusca, Arhtropoda, Echinodermata dan semua vertebrata
Beberapa perbedaan antara invertebrata dan vertebrata adalah sebagai berikut ;


a.    Penyokong tubuh
Sebagian besar invertebrata tidak memiliki bagian tubuh yang keras. Bentuk tubuh dipertahankan oleh tekanan yang berasal dari cairan tubuhnya, yang disebut rangka hidrostatik, misalnya lintah. Sistim rangka pada inverebrata  yaitu cangkang luar (eksoskeleton). Cangkang luar dapat terdiri dari satu atau dua bagian cangkang dan tumbuh bersamaan dengan pertumbuhan tubuh hewan. Contoh bekicot dan kerang-kerangan. Pada eksoskeleton, rangka tidak dapat tumbuh. Oleh karena itu, secara periodik perlu diganti, misalnya pada kepiting. Pada vertebrata terdapat endoskeleton (rangka dalam) Endoskeleton tersusun dari tulang yang bersifat kuat, ringan dan fleksibel, misalnya endoskeleton pada kuda.

b.    Sistim tubuh
Sistim tubuh inverbrata misalnya cacing pipih, tidak memiliki organ respirasi dan sirkulasi, Sistim saluran percernaan hanya memiliki satu lubang yaitu mulut. Organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada satu individu. Sistim tubuh inverebrata lainya misalnya udang, memiliki sistim saluran pencernaan yang terbuka yaitu berupa lubang pada kedua ujung tubuhnya. Invertebrata memiliki sistim sirkulasi terbuka. Darah diangkut melalui ruang yang ada didalam tubuh. Oksigen masuk melalui insang atau trakea. Vertebrata misalnya anjing memiliki sistim sirkulasi tertutup, darah dipompa dengan tekanan tinggi dari berkembang dan memiliki otak yang besar dibandingkan Inverbrata.

c.    Otot dan Pergerakan
Pada Invertebrata, misalnya ubur-ubur, gerakan berenang disebabkan oleh kontraksi berirama pada bagian tubuhnya yang menyerupai lonceng. Mula-muls otot sirkuler dibagian tubuh tersebut mengalami relaksasi dan menghisap air dari luar, kemudian berkontraksi dan menyebabkan ubur-ubur terdorong maju ke depan.
Pada vertebrata, misalnya katak, saat katak akan melompat, otot dikaki belakang berkontraksi seperti pegas mendorong katak ke depan. Saat mendarat, kaki depan nenekuk untuk mengurangi dampak dorongan tersebut.

d.    Penutup Tubuh
Tubuh Inverbrata, misalnya serangga, ditutupi oleh protein keras berlilin (kutikula). Tubuh Vertebrata misalnya ikan ditutupi oleh sisik, sementara tubuh burung ditutupi oleh bulu.


2.    Invertebrata/Avertebrata yaitu Kelompok hewan yang tidak memiliki  tulang belakang. Hewan ini masih dikelompokan lagi menjadi beberapa filum
a.     Porifera (hewan berpori)
b.     Coelenterata (hewan berongga)
c.     Platyheliminthes (cacing pipih)
d.     Nemathelminthes (cacing gilig)
e.     Annelida (cacing cincin)
f.      Arthropoda (hewan beruas-ruas)
g.     Molusca (hewan lunak)
h.     Echinodermata (hewan berkulit duri)

a.     Porifera
Phorus=lubang kecil,  fere= membawa. Hewan yang memiliki lubang kecil pada tubuhnya.


1.    Ciri-ciri
Bersel banyak, mempunyai tubuh berpori, habitat diair, morfologi tubuh menyerupai tumbuhan, ekskresi dan repirasi melalui difusi, reproduksi secara seksual dengan pertemuan antara sel sperma dan ovum  pada individu yang sama bersifat hermaprodit, sedangkan resproduksi aseksualnya dengan membentuk tunas yang disebut gemma

2.Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh Porifera belum membentuk jaringan dan organ sehingga dikelompok dalam parazoa. permukaan luar tubuh tersusun dari sel-sel berbentuk pipih dan berdinding tebal yang disebut pinakosit. Pinakosit berfungsi sebagai pelindung. Diantara pinakosit terdapat pori-pori. Pori-pori membentuk saluran air yang bermuara di spongosol. Spongosol dilapisi oleh koanosit. Flagelum yang bergerak pada koanosit berfungsi membentuk aliran air satu arah sehingga air yang mengandung makanan dan oksigen masuk melalui pori ke spongosol. Di spongosol makanan ditelan secara fagositosis dan oksigen diserap secara difuasi oleh koanosit, Sedangkan sisa makanan dibuang melalui lubang pengeluaran yang disebut oskulum. Sebagian makanan dan oksigen digunakan oleh sel koanosit dan sebagian ditransfer secara difusi ke sel-sel yang selalu bergerak seperti amuba yaitu amoebosit (sel amoeboid). Amoebosit kemudian mengedarkan makanan dan oksigen ke sel-sel tubuh.


Gambar struktur tubuh Porifera



3.    Klasifikasi Porifera
a.    Calcarea, mempunyai ciri-ciri spikula dari CaCO3, contoh Clathrina, leucosolenia, scypha, sycon, grantia.
b.     Hexactinelida, mempunyai ciri-ciri spikula dari zat kresik/silikat, contoh  Pheronema, Hyalonema, Aspergillum, Euplectella
c.     Demospongiae, mempunyai spikula dari serabut spongin, contoh  Euspongia, Spongilla, Spongia sp

4.    Peranan
1.    Salah satu jenis porifera yang sudah dimanfaatkan adalah Spongia sp. Rangka sponnya dapat dimanfaatkan untuk alat penggosok waktu  mandi dan pembersih kaca
2. Dilaut adanya porifera dimanfaatkan untuk tempat berlindung dan meletakkan telur oleh hewan cacing laut, ketam, udang dan ikan.

Umpan Balik
1.    Apa perbedaan antara invertebrata dan vertebrata
2.     Perhatikan struktur tubuh hewan porifera!


    a.    Perhatikan gambar (a) Jelaskan skema aliran aliran air pada hewan porifera!
     b.    Perhatikan gambar (b) Sebut dan jelaskan struktur tubuh pada hewan porifera!
     c.    Perhatikan gambar (c) Jelaskan proses pencernaan makanan  pada hewan porifera!
3.    Mengapa porifera kadang-kadang disebut sebagai tumbuhan?
4.     Sebut dan jelaskan peranani porifera?
5.     Apa fungsi koanosit dan amebosit pada tubuh porifera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar